Selamat Datang, dalam Keluarga Komunitas Mahasiswa Wonosobo Universitas Diponegoro

Kunjungan Wisata Dieng Menurun

Candi Dieng
e-wonosobo – Jumlah wisatawan yang berkunjung ke sejumlah obyek Wisata Dieng menurun. Penurunan diklaim mencapai 30 persen. Hal ini disebut dampak dari peningkatan aktivitas Kawah Timbang di Desa Sumberejo Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Padahal jarak kawasan wisata dan Kawah Timbang cukup jauh sekitar 17 kilometer.
Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pariwisata dan Kabupaten Wonosobo, Shubuh Oni Wiyono, jumlah kunjungan wisata yang menuju kawasan Dieng pada dua hari terakhir mengalami penurunan cukup tajam. Dibanding hari sebelumnya, sebelum ada pemberitaan aktivitas Kawah Timbang meningkat. Penurunan mencapai 30 persen.
“ Sejumlah obyek wisata sepi, karena sejumlah pemberitaan ada yang menayangkan Kawah Sikidang. Padahal antara kawah sikidang dan kawah Timbang beda,” katanya.
Dijelaskan dia, kunjungan wisata diperkirakan akan menurun hingga beberapa hari ke depan. Karena beberapa biro perjalanan yang akan membawa wisatawan ke Dieng juga mengagalkan kunjungan.
“Pemberitaan di televisi menyebutkan kawasan Dieng, padahal jarak kawasan wisata dan Kawah Timbang sangat jauh, sekitar 17 kilometer,”katanya.
Dampak dari menurunnya jumlah kunjungan wisata juga dirasakan oleh Alif Rahman, ketua Paguyuban Penginapan Dieng. dia menyebutkan dampak dari pemberitaan aktivitas Kawah Timbang banyak wisatawan yang sudah booking kamar untuk menginap di Dieng terpaksa menunda.
“ kami sudah jelaskan bahwa lokasi Kawah Timbang jauh dari Desa Dieng, tapi tetap saja sejumlah tamu mengagalkan datang,”katanya.
Sementara itu, Umar Rosadi Penanggung Jawab Gunung Api di Wilayah Jawa Tengah- Jatim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,  menyampaikan, hingga kemarin (14/3) aktivitas Kawah Timbang masih sama dengan hari sebelumnya. Konsentrasi gas CO2 yang dikeluarkan masih melampaui ambang batas normal.
“Statusnya masih Waspada, karena konsentrasi gas yang dikeluarkan masih hampir sama,”katanya.
Dirincikan dia, hasil pengamatan visual Kawah Timbang,  pada 14 Maret  pukul 06.15-06.50 WIB, mengeluarkan uap air putih tipis. Jarak luncur sekiar 100 meter ke arah selatan(kali sat), bau belerang pekat konsentrasi gas diukur 150 meter dari sumber gas.
Untuk kadar CO2 pada titik pertama jarak 50 meter konsentrasi gas Co2 sebesar 2,1 persen volume, kemudian pada jarak 100 meter,  kadar Co2 sebesar 1,9 persen volume, pada jarak 150 meter, kadar  Co2 sebesar 1,2 persen volume, kemudian pada  jarak 200 meter  kadar  Co2 sebesar 0,8  persen volume. Dengan dasar ini radius aman 500 meter dari mulut kawah.
“ untuk status normal aktif, konsentrasi gas maksimal 0,5 persen volume, jadi statusnya masih Waspada karena konsentrasi gas masih tinggi,”katanya. (rase)
Sumber : http://www.e-wonosobo.com/index.php?option=com_content&view=article&id=2637:kunjungan-wisata-dieng-menurun&catid=101:seputar-wonosobo&Itemid=493

Tidak ada komentar:

Posting Komentar